Langsung ke konten utama

Kartografi

 Kartografi





Kartografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu karto = carto yang berarti permukaan dan grafi yaitu gambaran/bentuk, maka kartografi merupakan gambaran dari permukaan, secara lengkap kartografi adalah sebagai ilmu membuat peta.Menurut Aryono Prihandito (!989:1) Kartografi adalah sebuah ilmu yang mempeljari peta, dimulai dari pengambilan data di lapangan, pengolahan data, simbolisasi, penggambaran, Analisa peta serta interpretasi peta. Sedangkan kartografer adalah orang yang membuat peta, syarat syarat dari kartografer adalah mempunyai pengentahuan geografi, bidang seni, pengetahuan matematika dan pengetauan peta. Sementara menurut Menno-Jan Kraak dan Ferjan Ormeling (2003) mendefinisikan kartografi sebagai “pembuatan data spasial yang dapat diakses, menekankan visualisasinya, dan memungkinkan berinteraksi dengannya, yang berhubungan dengan masalah-masalah geospasial”. 

Sesuai dengan definisi ICA mengenai pengertian kartografi, maka lingkup pekerjaan kartografi dimulai dari:

- pembuatan disain peta (meliputi beberapa tahapan, seperti pembuatan symbol peta, tata letak peta, penggambaran, pemilihan huruf dan teks untuk nama- nama geografis, dan proses produksi); 

- pengolahan data (penentuan sistem proyeksi peta, penggambaran konstruksi peta, dan pemilihan metode penyajian rilief);

- proses penyajian hasil akhir (penentuan teknologi kartografi untuk produk akhir). 

Berdasarkan fungsi suatu peta, maka dapat dikatakan bahwa pekerjaan kartografi adalah mengumpulkan, menganalisis, menyajikan data serta hasil ukuran dari berbagai pola/unsur muka bumi secara grafis pada skala tertentu, sehingga unsur-unsur tersebut dapat terlihat dengan jelas, mudah dimengerti atau dipahami oleh pengguna peta.

Simbol kartografi 

Simbol kartografi yang digunakan untuk mewakili data spasial muka bumi pada suatu peta sangatlah penting untuk membedakan data spasial yang akan disajikan. Pada dasarnya data spasial dapat dibedakan atas: 

  1. Data kualitatif yang menyatakan identitas keadaan asli dari data spasial yang diwakilinya, sebagai contoh membedakan antara pohon, sungai, jalan, pabrik,
  2. Data kuantitaif yang menyatakan identitas dan menunjukkan besaran/ jumlah dari data spasial yang diwakilinya.

Proses Penyusunan Peta

Ketika kita membuat sebuah peta, kita akan mengikuti diagram alir dari kartografi Ada lima langkah yang umum dari prose kartografi, yaitu Planning/Perencanaan, Data, Symbologi atau Simbolisasi, Layout dan Output. Langkah-langkah dari diagram alir ini bisa diterapkan di berbagai kegiatan kartografi dan berbagai format keluaran peta, seperti untuk dicetak atau di publish online.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Elemen - Elemen Pada Peta

Elemen - Elemen Pada Peta Dalam peta terdapat komponen-komponen yang di tampilkan dalam peta tersebut, yaitu :  1. Judul peta 2. Garis astronomis 3. Inset 4. Garis tepi peta 5. Sumber peta 6. Tahun pembuatan peta 7. Mata angin 8. Simbol peta 9. Warna peta 10. Legenda peta 11. Lettering 12. Skala peta Judul Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas. Legenda Legenda merupakan  suatu bagian yang berada di peta yang biasanya untuk menjelaskan tentang simbol-simbol yang berada di peta tersebut.  Legenda biasanya berada di sudut kiri peta. Simbol Peta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya Inset Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama.  Orientasi/tanda arah Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada