Langsung ke konten utama

Skala dan Koordinat

Koordinat

Pengadaan sistem koordinat adalah dasar dari pembuatan peta, yang dapat menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya suatu sistem koordinat titik di permukaan bumi di mana posisinya di tentukan oleh perpotongan dua buah garis lengkung bumi, yaitu garis meridian (longitude) dan garis paralel (latitude). Untuk menentukan lokasi suatu tempat di peta, digunakan sistem proyeksi agar koordinat geodetik dapat diubah menjadi koordinat dua dimensi. Datum dan proyeksi peta jika diaplikasikan kedalam grid lokasi referensi, akan menghasilkan sistem grid untuk melakukan plotting lokasi. Koordinat dalam sistem proyeksi peta umumnya berupa northing (N) dan easting (E) dengan satuan meter.

Jenis Sistem Koordinat 

Terdapat dua sistem koordinat yang biasa digunakan di Indonesia, yaitu:

  • Universal Transverse Mercator 

Sistem Proyeksi Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) adalah rangkaian proyeksi Transverse Mercator untuk global dimana bumi dibagi menjadi 60 bagian zona. Setiap zona mencangkup 6 derajat bujur (longitude) dan memiliki meridian tengah tersendiri.

  • Lintang dan Bujur 

Garis bujur terdiri dari dua garis, yaitu bujur barat dan timur. Garis bujur barat terletak di sebelah barat Greenwich dan garis bujur timur terletak di sebelah timur Greenwich. Sementara itu, garis lintang atau latitude merupakan garis khayal yang melingkari bumi dan ditarik dari barat hingga timur.


Skala

Skala adalah perbandingan jarak pada gambar dengan jarak aslinya. Biasanya, ini dapat ditemui dalam gambar peta maupun denah, sehingga bisa mewakili keadaan sesungguhnya dari suatu daerah.Sebuah peta maupun denah digambar dengan menggunakan skala tertentu agar tetap dapat mewakili keadaan sesungguhnya dari suatu daerah. Skala pada peta maupun globe merupakan perbandingan atau rasio antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya pada permukaan bumu dengan satuan yang sama.

Terdapat 3 penyebutan suatu skala peta:


  • peta skala besar, angka pembandingnya sekitar 500 sampai dengan 10.000 artinya peta dengan skala 1:1.000 sampai dengan peta dengan skala 1:10.000;
  •  peta skala sedang, angka pembandingnya sekitar 25.000 sampai dengan 50.000 artinya peta dengan skala 1:25.000 sampai dengan peta dengan skala 1:50.000
  •  peta skala kecil, angka pembandingnya lebih besar dari 50.000 artinya peta mulai dengan skala 1:100.000 sampai dengan tak terhingga.
Sumber Data SNI Peta Skala 1:10.000, 1:25.000, 1:50.000, 1:250.000

Skala 1:10.000

Skala 1:25.000

Skala 1:50.000

 

Skala 1:250.000

Cangkupan Peta

 

Mencakup daerah dengan ukuran 2’30” Lintang dan 2’30” bujur

Cangkupan Peta

 

Mencakup daerah dengan ukuran 7,5’ lintang dan 7,5’ bujur.

Cangkupan Peta

 

Mencakup daerah dengan ukuran 15’ lintang dan 15’ bujur.

Cangkupan Peta

 

Mencakup daerah dengan ukuran 1o00’ Lintang dan 1o30’bujur.

Selang Kontur

 

Selang kontur adalah tiap 5 meter, dengan kontur indeks tiap 20 meter dan kontur pembantu adalah setengah dari harga garis kontur. (tiap 2,5 m)

Selang Kontur

 

Selang kontur digambarkan tiap 12,5 m, dengan indeks kontur digambarkan tiap empat selang kontur (50 m), dan kontur bantu       adalah setengah dari nilai garis kontur (tiap

6,25 m).

Selang Kontur

 

Selang kontur digambarkan tiap 25 m, dengan indeks kontur digambarkan tiap empat selang kontur (100 m), dan kontur bantu adalah setengah dari nilai garis kontur (tiap 12,5 m).

Selang Kontur

 

Selang kontur adalah tiap 125 meter, dengan kontur indeks tiap 500 meter dan kontur pembantu adalah setengah dari harga garis kontur (tiap 62,5 m)

Gratikul

 

Gratikul digambarkan setiap 10 menit dengan garis penuh.

Gratikul

 

Gratikul digambarkan tiap 30” dengan garis penuh berwarna biru.

Gratikul

 

Gratikul digambarkan tiap 1’ (menit) dengan garis penuh    berwarna biru.

Gratikul

 

Gratikul digambarkan tiap 10 menit dengan garis penuh.

Ukuran Lembar Khusus

 

Hanya dapat dilakukan untuk lembat khusus kearah samping maksimum kurang lebih 15 cm.

Ukuran Lembar Khusus

 

Penambahan cakupan lembar ke samping    kiri atau kanan dapat dilakukan sampai dengan 1’30”   atau 100 mm. Sedangkan penambahan cakupan lembar ke atas atau ke bawah dapat dilakukan sampai dengan 1’atau 70 mm.

Ukuran Lembar Khusus

 

Penambahan cakupan lembar ke samping kiri atau kanan dan/atau penambahan cakupan lembar ke atas atau ke bawaah masing-masing sampai dengan 2’

atau 100 mm.

Ukuran Lembar Khusus

 

Hanya dapat

Dilakukan untuk lembar khusus ke arah samping maksimum kurang lebih 15cm




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Elemen - Elemen Pada Peta

Elemen - Elemen Pada Peta Dalam peta terdapat komponen-komponen yang di tampilkan dalam peta tersebut, yaitu :  1. Judul peta 2. Garis astronomis 3. Inset 4. Garis tepi peta 5. Sumber peta 6. Tahun pembuatan peta 7. Mata angin 8. Simbol peta 9. Warna peta 10. Legenda peta 11. Lettering 12. Skala peta Judul Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas. Legenda Legenda merupakan  suatu bagian yang berada di peta yang biasanya untuk menjelaskan tentang simbol-simbol yang berada di peta tersebut.  Legenda biasanya berada di sudut kiri peta. Simbol Peta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya Inset Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama.  Orientasi/tanda arah Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada